sering kita mendengar kata "persaudaraan" .atau yang lebih sering, "kita ini saudara."tapi, apa artinya kata "saudara"?
suatu hari seseorang masuk ke YM saya dan terjadilah sedikit percakapan yang cukup inspiratif buat saya.ketika saya bertanya siapa dia,djawabnya "saya saudaramu sesama islam".saya malas jika berbicara dengan orang yang tak saya tau identitasnya, dia pun enggan memberitahu setidaknya, namanya...
lalu saya bilang, "u're not my bro"haaha! betapa manjanya saya ini, betapa sempitnya anggapan saya tentang "saudara".
ia pun bertanya pada saya tentang makna "saudara.."maka saya jawab. "saudara saling mengetahui satu sama lain"
salingb kenal saling mengerti saling memahami...
begitulah....
tapi dijawabnya, "oya? apakah saya bukan saudara muslimin palestina? saya tidak kenal mereka...."
saat itu, saya mengaku "kalah".
see, identitas itu tak penting, karena sesama saudara tak mesti saling kenal....
saya pun berhenti menanyakan siapa dia...
lihat kawan, bagaimana sekarang setiap kita saling tak peduli, karena kita merasa "tidak kenal". apa yang bisa kita berikan untuk saudara2 kita yang jauh dari penglihatan kita? masa bodoh dengan mereka yang ditindas, toh kita tak mengenalnya???
but, my bro, walaupun kita tak mengenal seseorang secara personal,see, sebenarnya kita mengenal mereka. kita mengenali mereka sebagai Muslim....jadi tetap, kita harus tahu "siapa" seseorang itu (tak berarti nama.,,.. what is in a name kata Shakespeare, hehe)... jangan sampai kita menganggap seseorang "saudara" padahal sebenarnya dia musuh kita...
of course, ketika kau mengatakan bahwa aku ini saudaramu, kau tahu "siapa" aku, sehingga tak lagi kau tanya, "kamu intel bukan?"
buat yang merasa pernah ngobrol dengan saya tentang "saudara" ini.... yeah...bolehlah tersenyum... tertawa juga boleh...
-M.Farouq Hasymi Nst-
suatu hari seseorang masuk ke YM saya dan terjadilah sedikit percakapan yang cukup inspiratif buat saya.ketika saya bertanya siapa dia,djawabnya "saya saudaramu sesama islam".saya malas jika berbicara dengan orang yang tak saya tau identitasnya, dia pun enggan memberitahu setidaknya, namanya...
lalu saya bilang, "u're not my bro"haaha! betapa manjanya saya ini, betapa sempitnya anggapan saya tentang "saudara".
ia pun bertanya pada saya tentang makna "saudara.."maka saya jawab. "saudara saling mengetahui satu sama lain"
salingb kenal saling mengerti saling memahami...
begitulah....
tapi dijawabnya, "oya? apakah saya bukan saudara muslimin palestina? saya tidak kenal mereka...."
saat itu, saya mengaku "kalah".
see, identitas itu tak penting, karena sesama saudara tak mesti saling kenal....
saya pun berhenti menanyakan siapa dia...
lihat kawan, bagaimana sekarang setiap kita saling tak peduli, karena kita merasa "tidak kenal". apa yang bisa kita berikan untuk saudara2 kita yang jauh dari penglihatan kita? masa bodoh dengan mereka yang ditindas, toh kita tak mengenalnya???
but, my bro, walaupun kita tak mengenal seseorang secara personal,see, sebenarnya kita mengenal mereka. kita mengenali mereka sebagai Muslim....jadi tetap, kita harus tahu "siapa" seseorang itu (tak berarti nama.,,.. what is in a name kata Shakespeare, hehe)... jangan sampai kita menganggap seseorang "saudara" padahal sebenarnya dia musuh kita...
of course, ketika kau mengatakan bahwa aku ini saudaramu, kau tahu "siapa" aku, sehingga tak lagi kau tanya, "kamu intel bukan?"
buat yang merasa pernah ngobrol dengan saya tentang "saudara" ini.... yeah...bolehlah tersenyum... tertawa juga boleh...
-M.Farouq Hasymi Nst-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar